Jenazah Angga Fernanda Afriyon, dimakamkan di kampung halamannya di Kota Padang, Sabtu (23/1/2020). Ternyata sebelum kejadian nahas tersebut, Angga sempat menghubungi ibunya. Sang ibu mengatakan, biasanya Angga menaiki kapal untuk pergi ke Pontianak dan tak pernah naik pesawat.
Diketahui, Angga beralamat di Kelurahan Sungai Sapih, Kecamatan Kuranji, Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar). Jenazah korban tiba di Kota Padang dalam kondisi tersimpan dalam peti kayu yang bertuliskan ANGGA.F.A PMJ/SJ TP/0038. Angga yang masuk dalam daftar korban kecelakaan pesawat saat menempuh rute Jakarta Pontianak pada Sabtu (9/1/2021 yang lalu.
Sekitar 1 jam jenazah berada di rumah kediaman orang tuanya, selanjutnya jenazah dimakamkan. Lokasi tempat peristirahatan Angga tidak jauh dari rumah orang tuanya yang hanya berjarak 500 meter. Kakak sepupu Angga, Ibnu mengatakan pemakaman korban berlokasi di pemakaman keluarga.
"Kami terima jenazah di rumah orang tua. Selanjutnya kita bawa ke pemakaman kaum dari Suku Sikumbang," kata Ibnu, Sabtu (23/1/2021). Dikatakannya, jenazah datang dari Jakarta ke Padang, dan proses tersebut berjalan dengan lancar dan aman. "Teridentifikasinya pada Kamis (21/1/2021) sore. Hal itu diinformasikan oleh kakak Angga langsung," katanya.
Dijelaskannya, barang barang Angga yang ditemukan adalah sertifikat pelaut. "Selanjutnya, kita akan adakan kegiatan doa bersama. Karena Angga sudah ditemukan," katanya. Jenazah Angga Fernanda Afriyon dibawa ke rumah duka di Kelurahan Sungai Sapih, Kecamatan Kuranji, Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar).
Angga Fernanda Afriyon termasuk dalam salah satu penumpang pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang mengalami kejadian nahas saat menempuh rute Jakarta Pontianak, Sabtu 9 Januari 2021 yang lalu. Jenazah korban dibawa menggunakan mobil jenazah warna silver, dikawal oleh pihak Polsek Bandara Internasional Minangkabau. Saat jenazah korban datang warga sudah ramai di lokasi rumah duka.
Selain warga sekitar yang merupakan tetangga, sanak saudara, hadir juga pihak sekolah dari SMK Pelayaran Padang. Diberitakan sebelumnya, Afrida sang ibu dari Angga Fernanda mengaku sempat dihubungi putranya sehari sebelum persiapan keberangkatan ke Pontianak, Jumat (7/1/2021) malam. Afrida, warga Sungai Sapih, Kecamatan Kuranji, Kota Padang menyebutkan putranya, Angga sempat menghubungi dirinya sehari sebelum jadwal keberangkatan ke Pontianak.
Lanjutnya, penumpang tersebut bernama Angga Fernanda Afriyon merupakan putra kandungnya merupakan satu di antara penumpang pesawat Sriwijaya Air SJ 182 "Nama lengkap Angga adalah Angga Fernanda Afriyon. Saya tahu itu, dia mengasih kabar kepada saya bahwasanya akan berangkat ke Pontianak," kata Afrida, Minggu (10/1/2021). Afrida mengatakan bahwa Angga memang ada pekerjaan yang mendesak di Pontianak sehingga harus pergi.
"Saya akan menarik kapal Ma, jadi harus sampai di sana kata dia (Angga). Kapal Angga ini di Pontianak," jelasnya. Dijelaskannya, kalau ada kapal yang rusak sehingga anaknya diminta untuk menarik kapal yang rusak dengan kapal lainnya. "Angga mengatakan kalau dia diminta bos menarik kapal yang rusak," ujarnya.
Dikatakanya, Angga bekerja di kapal tongkang pengangkut batu bara sudah lama. Tujuan kapal tersebut berpindah pindah seperti ke Palembang, Papua, dan Pontianak. Ia juga mengatakan, biasanya Angga tidak pernah naik pesawat untuk pergi ke Pontianak. Berbeda keberangkatan Angga kali ini imbuh Afrida, putra kandungnya harus berangkat menggunakan pesawat.
"Biasanya dia naik kapal, tapi karena waktu terbatas sehingga berangkat naik pesawat," katanya. Dijelaskannya, Angga berada di Jakarta karena baru baru ini istrinya melahirkan di Jakarta. Afrida menyebutkan kontak terakhirnya dengan Angga adalah melalui sambungan telepon.
Dia menambahkan kesempatan bertatap muka terakhir saat pulang kampung ke rumah sekitar 1 tahun yang lalu berkumpul bersama keluarga. "Tahunya kabar ini waktu selepas (baqda) Magrib dari family atau keluarga di Jakarta, yakni kakak serta adiknya kan di Jakarta," sebutnya. Disebutkannya, Angga serta kakak dan adiknya berada di Jakarta bertiga. Sedangkan, di rumah tinggal adik bungsunya laki laki.