Perencanaan keuangan yang matang tak hanya membantu pembiayaan rumah tangga, melainkan juga menyiapkan tabungan dan dana darurat untuk masa depan. Sebagai contoh, menggunakan asuransi kesehatan yang menjamin Anda maupun keluarga yang terdaftar atas risiko kesehatan. Dengan adanya asuransi ini maka Anda dan keluarga tidak perlu khawatir dengan biaya pengobatan ketika divonis jatuh sakit karena perusahaan asuransi yang akan menanggungnya.
Selain itu, asuransi kesehatan dianggap sebagai salah satu solusi yang membantu Generasi Sandwich. Istilah ini berdasarkan situs media Kompas dan situs Cermati merujuk pada generasi, terutama generasi milenial, yang harus menghidupi tiga generasi sekaligus: dirinya, orangtuanya, dan anak-anaknya.
Generasi Sandwich dan beban finansial
Berdasarkan Statistik Penduduk Lanjut Usia 2020 yang dihimpun Badan Pusat Statistik (BPS), 78,27% sumber pembiayaan rumah tangga lansia di Indonesia ditopang anggota keluarga yang bekerja. Sementara Survei Ekonomi Nasional (Susenas) 2017 mengungkapkan bahwa 62,64% kaum lansia di Tanah Air tinggal bersama anak cucunya.
Data tersebut memperlihatkan masih banyaknya orang-orang di kelompok usia produktif yang membiayai kebutuhan orang tua yang sudah memasuki usia lanjut. Disisi lain, mereka juga punya kebutuhan yang harus dipenuhi, baik untuk diri sendiri atau keturunannya. Bahkan ada yang harus membantu sanak saudara mereka dari segi ekonomi.
Tanggung jawab yang dihadapi Generasi Sandwich pun kerap menjadi dilema, antara bangga bisa membantu kondisi keuangan keluarga dengan terhimpit berbagai tagihan. Hal ini terlihat dari hasil survei Katadata Insight Center pada September 2021 yang melibatkan 1.828 responden berusia 25-45 tahun. Sekitar 83,6% responden percaya mereka mampu mengelola tanggungan, tetapi baru 13,4% yang benar-benar mempunyai kesiapan finansial.
Hal-hal yang harus dipertimbangkan dari asuransi
Jika Anda termasuk ke dalam Generasi Sandwich dan berencana untuk melindungi keluarga dengan asuransi kesehatan, maka beberapa hal berikut perlu diperhatikan:
- Riwayat penyakit keluarga. Mengenali riwayat penyakit keluarga membantu Anda untuk mengantisipasi risiko kesehatan yang dapat muncul di kemudian hari. Dengan begitu, Anda dapat menyesuaikannya dengan penyakit-penyakit yang ditanggung perusahaan asuransi;
- Utamakan pembayaran cashless. Pembayaran cashless sangat praktis dan membantu nasabah yang harus mengajukan klaim di tengah situasi darurat. Anda dan anggota keluarga yang sakit pun bisa langsung menerima penanganan medis;
- Batas penggabungan tanpa limit per perawatan. Dibandingkan limit per perawatan, limit penggabungan dinilai membantu nasabah menekan pengeluaran saat ada anggota keluarga yang memerlukan penanganan medis;
- Pilih biaya premi yang fleksibel. Jika anggota keluarga Anda mempunyai kebutuhan berbeda, ada baiknya memakai asuransi yang biaya preminya fleksibel. Alhasil Anda tak perlu memakai lebih dari satu asuransi.
Memang menanggung biaya hidup banyak orang bukan hal yang mudah, terutama jika penghasilan sendiri belum terlalu tinggi. Namun dengan perencanaan keuangan yang baik, termasuk menggunakan asuransi kesehatan, akan sangat membantu menjaga keuangan tetap stabil dalam kondisi mendesak.