Pengembangan bisnis bisa dilakukan dengan dukungan Pinjaman KTA. Bisnis fashion muslimah kian menjanjikan, terutama mendekati hari raya umat Islam. Tentunya, hal ini tidak boleh disia-siakan dan kita perlu memanfaatkan peluang yang ada.
Dalam mengembangkan bisnis fashion muslim, tentu saja kita memerlukan langkah yang tepat agar strategi bisnis bisa berhasil. Lantas, apa tips untuk melakukannya? Tenang saja, mari kembangkan bisnis di tengah peluang yang semakin besar lewat langkah berikut!
Tips Pengembangan Bisnis Fashion Muslimah, Salah Satunya dengan Pinjaman KTA!
Indonesia adalah negara dengan penduduk beragama Islam paling banyak di dunia. Hal ini membuat bisnis fashion muslimah dapat bertahan dan selalu memiliki konsumen. Terlebih, bisnis ini semakin maju saat umat muslim membeli busana baru menjelang hari raya.
Dengan prospek yang menguntungkan, kita perlu meningkatkan bisnis sehingga konsumen lebih tertarik. Nah apa saja caranya? Ketahui langsung informasi berikut ini!
● Memaksimalkan Promosi
Sekarang ini, promosi sangat efektif dilakukan di sosial media. Hal ini juga dipengaruhi kebiasaan masyarakat untuk membeli busana secara online. Oleh karena itu, kita perlu memanfaatkan berbagai platform dan sosial media untuk mengenalkan produk.
Selain itu, ide promosi seperti menggandeng influencer juga menjadi pilihan yang tepat. Terutama, jika influencer tersebut memiliki banyak fans yang loyal dan sesuai dengan image produk. Dengan promosi yang maksimal, omzet juga bisa naik secara drastis.
● Memiliki Konveksi Sendiri
Berencana mengembangkan bisnis dalam skala besar? Kamu bisa mempertimbangkan untuk memiliki konveksi sendiri. Konveksi memungkinkan produksi busana dalam jumlah yang besar.
Hal ini cocok jika terdapat permintaan yang stabil hingga tingginya produk custom. Konsumen dari konveksi bisa berupa perorangan maupun toko ritel. Dengan begitu, kamu tidak hanya terkait langsung dengan konsumen, tetapi juga bisa menjadi supplier toko tertentu.
Meski begitu, konveksi memerlukan pengelolaan yang baik. Kamu perlu memastikan efisiensi produksi, tenaga kerja, hingga perawatan alat yang rutin.
● Pelajari Tren yang Berlangsung
Perlu diketahui, tren fashion muslimah memiliki pergantian dari tahun ke tahun. Perubahan tren bisa berasal dari model, bahan, bahkan warnanya. Oleh karena itu, sangat penting untuk mengikuti informasi tentang fashion yang sedang digemari.
Hal tersebut bisa mendukung kamu dalam membuat atau mencari supplier produk. Jika produk yang dijual sesuai dengan tren, tentunya konsumen juga akan tertarik untuk membelinya.
Riset tren dan permintaan pasar bisa dilakukan melalui banyak cara. Kamu bisa menelusuri sosial media, internet, bahkan terjun langsung untuk mengetahui minat konsumen.
● Memilih Target Pasar yang Spesifik
Bisnis busana muslimah juga bisa disesuaikan dengan target yang lebih spesifik. Target ini bisa ditujukan untuk orang tua, kalangan muda, bahkan busana muslimah anak. Target yang lebih jelas membuat kita lebih fokus dalam mengelola produk. Meski begitu, kamu juga bisa memiliki produk busana yang beragam.
Sebagai contoh, kalangan muda menyukai gamis yang simpel dan polos. Selain gamis, masih ada produk lain seperti tunik, abaya, rok panjang, hingga beragam model hijab. Setelah menentukan segmentasi yang lebih jelas, pengembangan bisnis bisa dilakukan dengan terarah.
● Meningkatkan Mitra yang Saling Menguntungkan
Berbisnis tidak akan terlepas dari kerja sama. Kamu perlu meningkatkan mitra yang bisa saling menguntungkan. Sebagai contoh, kerjasama dengan konveksi bisa menjadi alternatif jika kamu belum memiliki pabrik sendiri.
Selain itu, kamu juga bisa menjalin kerja sama dengan toko kain, pernak pernik muslimah, hingga supplier produk muslim yang terpercaya. Memiliki banyak koneksi menjadikan bisnis lebih lancar dan kamu tidak akan mengalami kendala jika salah satu mitra memiliki suatu permasalahan.
● Variasi Produk dan Bahan
Variasi produk bisa meningkatkan minat konsumen untuk membeli busana. Oleh karena itu, kamu perlu memiliki banyak koleksi fashion seperti rok, hijab, abaya, gamis, hingga kaftan. Tidak hanya itu, berbagai aksesoris pelengkap seperti inner hijab hingga pernak pernik cantik juga menjadi nilai tambah.
Variasi produk juga perlu diimbangi dengan pilihan bahan. Berbagai bahan seperti katun, crinkle, dan linen adalah yang paling banyak digunakan. Namun perlu diketahui, tren busana muslimah tahun ini cenderung mengarah ke desain simpel dengan bahan glamor seperti satin dan silk.
● Dukung dengan Dana yang Memadai
Modal dalam pengembangan bisnis menjadi hal penting yang menentukan keberhasilan rencana. Modal ini mendukung pengelolaan bisnis sehingga anggaran tetap seimbang. Dana pengembangan bisnis bisa didapatkan dengan beragam opsi.
Salah satu yang paling tepat dan praktis yaitu dengan pinjaman KTA bank. Kredit tanpa agunan memang tepat sebagai solusi pengembangan bisnis. Terlebih, kredit ini dapat kamu ajukan tanpa adanya jaminan kepada pihak bank.
Saat ini, bisnis fashion muslimah sedang memiliki potensi dan keuntungan yang tinggi. Peluang ini bisa kamu manfaatkan dengan pengembangan bisnis melalui beberapa tips di atas. Langkah yang tepat dalam pengembangan bisnis fashion tentu berdampak baik pada keuntungan dan kelangsungan usaha.
Tenang saja! Kamu bisa memiliki dana pengembangan bisnis dengan mengajukan pinjaman KTA paling tepat, yaitu digibank KTA. Pinjaman ini tentu memiliki keunggulan dan proses pengajuan mudah dilakukan.
Apply pinjaman dapat dilakukan tanpa dokumen fisik. Pinjaman ini juga menawarkan pencairan dana berlimit hingga Rp200 juta dengan approval 60 detik. Tidak hanya itu, kamu bisa melakukan cicilan hingga 36 bulan lamanya.
Bagaimana? Siap melakukan pengembangan bisnis? Mari ajukan pinjaman KTA untuk merealisasikan pengembangan bisnis fashion muslimah! Untuk mendapatkan informasi lebih detail tentang digibank KTA, klik di sini!