PT Ajinomoto Indonesia memanfaatkan sisa hasil produksinya untuk memroduksi pupuk cair Amina. Kegiatan ini dilakukan Ajinomoto untuk mengurangi limbah hasil produksi dan melestarikan lingkukan hayati. “Pupuk cair Amina diproduksi dengan standar SNI. Pupuk yang mengandung bahan organik tersebut seperti nitrogen, fosfor, kalium, serta berbagai unsur mikro ini didistribusikan ke berbagai daerah untuk digunakan pada berbagai jenis tanaman,” kata Direktur Ajinomoto Yudho Koesbandriyo, Selasa (16/3/2021).
Dia menambahkan, Ajinomoto diproduksi dengan menggunakan bahan baku alami seperti tetes tebu. Dalam pengelolaan proses tersebut menghasilkan produk cair berupa pupuk Amina. “Amina kemudian digunakan petani sebagai pupuk tanamna tebu yang kemudian kami gunakan sebagai bahan baku utama Ajinomoto. Proses ini disebut siklus bio,” paparnya. Sampai saat ini Ajinomoto telah mengembangkan berbagai pupuk yang memanfaatkan sisa hasil produksi mereka, harapannya agar para petani dapat lebih mudah mendapatkan pupuk yang mereka butuhkan untuk menjaga kesuburan tanah dan tanaman mereka.
“Impact biocycle tentunya memberikan manfaat besar bagi lingkungan sekitar, salah satunya seperti produk Amina dapat digunakan sebagai alternatif pengganti pupuk sumber nitrogen yang cukup langka di pasaran,” pungkasnya.